Jumat, 16 Desember 2016

MAKNA KEMERDEKAAN BAGI ANAK PAUD JENDELA ILMU





Kemerdekaan senantiasa mempunyai arti yang sangat penting bagi kehidupan suatu bangsa, termasuk Indonesia, proklamasi kemerdekaan Indonesia dan pengakuannya oleh dunia telah didapatkan bangsa ini dengan perjuangan berat.

Dengan modal kemerdekaan, suatu bangsa akan memiliki harga diri dan dapat bersama-sama duduk saling berdampingan dengan bangsa di dunia. Dengan kemerdekaan, berarti bangsa Indonesia mendapatkan kebebasan. Bebas dari segala bentuk penindasan dan penguasaan bangsa asing. Bebas menentukan nasib sendiri. Kemerdekaan adalah jembatan emas atau  merupakan pintu gerbang bagi masyarakat yang adil dan makmur.

Anak usia dini yang merupakan bagian dari masyarakat Indonesia juga berhak mendapatkan kemerdekaan dalam menjalani kehidupannya. Mereka berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah salah satu upaya pembinaan yang ditujujan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pembinaan rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. 

Merdeka harus dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari sang anak. Guru / wali murid bisa menjelaskan arti merdeka dengan memberikan contoh jika tangan dan kaki kita terlilit oleh tali maka kita tak dapat bergerak dengan bebas. Begitu tali yang mengikat itu lepas kita akan merasakan bebas dan lega, seakan beban itu hilang. Ini sama seperti mengalami kemerdekaan di mana anak dapat melakukan segala hal yang ia inginkan tanpa halangan apa pun hal-hal yang positif.

Hal ini sejalan dengan kegiatan peringatan kemerdekaan yang dilaksanakan oleh Kelompok Bermain (KB) Jendela Ilmu Ngabul Jepara. Kegiatan memperingati Kemerdekaan RI ke-71 yang dilaksanakan Kamis, 18 Agustus 2016 berjalan baik, peserta didik bersama dewan guru dan wali murid melakukan karnaval secara sederhana berjalan di jalan sekitar lingkungan PAUD.

Kepala KB Jendela Ilmu Ngabul mengatakan , “ bahwa dengan memperingati kemerdekaan berarti ikut mengenang jasa para pahlawan, tidak melupakan sejarah, dan menumbuhkan rasa cinta tanah air. Jayalah bangsaku jayalah negeri, kami sebagai generasi penerus bangsa siap mengisi kemerdekaan dengan belajar dan belajar untuk menjadikan bangsa ini yang besar dan bermartabat, yang berkeadilan dan makmur. Semoga Allah swt merindhoi. Amin..”.(jenius)
Jendela ilmu dalam jepretan kamera :



Sabtu, 11 Juni 2016

WISUDA VII GENERASI MANFAAT PAUD JENDELA ILMU

Selamat dan sukses wisudawan/wati Wisuda VII Tahun 2016


" Kami berharap dan berdoa putra putri yang sudah belajar di PAUD Jendela Ilmu menjadi generasi yang cerdas, berakhlaq , berdaya saing dan menjadi generasi manfaat, bermanfaat bagi keluarga, bangsa dan agama", kata sambutan Pengelola PAUD Jendela Ilmu Siti Istiqamah,S.Pd. Dalam kesempatan itu juga Bu Isty menyampaikan ungkapan terima kasih kepada wali murid yang telah mempercayakan PAUD Jendela Ilmu untuk mendidik putra putrinya dan memohon maaf apabila masih ada kekurangan dalam memberikan pelayanan pendidikan".

Kegiatan akhirusannah wisuda ke - 7 tahun 2016 diselenggarakan pada hari Kamis tanggal 26 Mei 2016 yang diikuti oleh segenap peserta didik beserta wali murid, dewan guru, pengurus yayasan dan tokoh masyarakat. Sebanyak 38 peserta didik mengikuti wisuda. Segenap dewan guru, Bu Konik'ah, Bu Wiwik Sujiati, Bu Sulistriyana, Bu Aprilia, Bu Matul dan Bu Evi Muafiqoh yang menjadi sutradara suksesnya kegiatan akhirusannah. Serangkaian kegiatan dalam akhirussanah itu meliputi : prosesi wisuda, pentas seni, gerak dan lagu, hafalan doa harian dan hafalan surat pendek serta diakhiri dengan mauidhoh hasanah yang disampaikan oleh K.Mukari.

Pada kesempatan itu, Rochmat selaku Ketua Yayasan Jendela Ilmu menyampaikan bahwa, "PAUD Jendela Ilmu didirikan untuk turut serta membantu warga masyarakat dalam bidang pendidikan anak usia dini, kami berharap PAUD Jendela Ilmu ini menjadi IDOLA masyarakat yang menjadi visi daripada PAUD Jendela Ilmu dan alhamdulillah bahwa PAUD Jendela Ilmu sudah TERAKREDITASI".

Salam Generasi Manfaat.

KEGIATAN WISUDA VII PAUD JENDELA ILMU TAHUN 2016 DALAM JEPRETAN KAMERA








Jumat, 10 Juni 2016

5 CONTOH PENERAPAN SAINTIFIK PAUD DALAM KEGIATAN HARIAN ANAK

Inilah 5 Contoh Sederhana Penerapan Saintifik PAUD Kurikulum 2013 dalam kegiatan Sehari Hari di sekolah PAUD. Kapan Pendekatan Saintifik dapat Dialami Anak?

Anak selalu berinteraksi dengan lingkungannya, kapanpun. Di situlah pendekatan saintifik dapat dilaksanakan. Pendekatan saintifik dengan proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar dan mengomunikasikan akan membangun kemampuan berpikir saintifik anak.

Sejak awal, kemampuan berpikir ini perlu terus dilatih dan disuburkan untuk membangun rasa ingin tahu (inquiry) anak. Orang dewasa baik yang di rumah ataupun di lembaga PAUD perlu membiasakan cara berpikir anak dengan proses tersebut sehingga terbentuk kemampuan berpikir saintifik.

Kemampuan berpikir saintifik dapat dilakukan di rumah dengan dukungan keluarga dan di lembaga PAUD sehari-harinya dengan dukungan guru. Di lembaga PAUD, stimulasi terhadap kemampuan berpikir saintifik dapat dimulai sejak anak datang, kegiatan awal pembelajaran, saat proses belajar melalui bermain, makan, main bebas bahkan sampai pulang kembali ke rumah.

Selanjutnya orangtua dapat meneruskan selama anak berada bersama keluarga, demikian pula guru melanjutkan kemampuan berpikir saintifik yang telah dibangun oleh keluarga untuk diteruskan di lembaga PAUD.

1. Contoh penerapan pendekatan saintifik saat kedatangan ke sekolah.

Dian turun dari boncengan sepeda motor ayahnya, dan menuju ke pintu gerbang sekolah. Ibu guru telah menyambutnya dan mengucapkan salam kepada Dian. Dian menunjukkan sepatunya yang baru kepada guru sambil berkata:
Dian : “Bunda, lihat sepatuku......!”
Guru : “Wah.... bunda lihat sepatu Dian berbeda dari sepatu yang biasa dipakai.”
Dian : “Ini kan sepatu baru, Bunda.”
Guru : “Ou... coba diamati, apa saja yang Dian sukai pada sepatu itu ?
Dian : “Aku suka warnanya, biru. Ini ada gambar kupu-kupunya... ada bunga- bunganya.”
Guru : “Apa hubungan kupu-kupu dan bunga ya ?”
Dian : “Kupu-kupunya kan suka hinggap di bunga.”
Guru : “Iya... kupu-kupu menyukai bunga yang berwarna menarik dan membantu agar bunga-bunga itu menjadi tersebar lebih banyak.”
Dian : “Teman-teman... bunga bisa jadi banyak karena ada kupu-kupu.”

2. Contoh penerapan pendekatan saintifik saat kegiatan pembukaan.

Guru menjelaskan tentang semut. Pada saat lingkaran guru memberikan ide pada anak tentang membuat semut dari bahan-bahan limbah yang ada.
Guru : “Pernahkah kalian melihat semut ? Seperti apa bentuknya?
Dio : “Kecil, warnanya merah dan ada yang hitam.”
Mei : “Semut jalannya baris panjang ....”
Guru : “Bagian-bagian apa saja yang dimiliki semut ?”
Dimas : “Ada kepalanya, ada matanya dan ada antenanya.”
Riri : “Dia punya kaki juga, tapi kecil gak kelihatan.”
Guru : “Dari mana kalian tahu bahwa dia punya kaki?”
Riri : “Kan dia bisa jalan, jadi dia punya kaki”.
Guru : “Tahukah kalian ada juga binatang yang tidak punya kaki, tapi bisa berjalan.”
Roni  : “Iya... aku tahu... ular tidak punya kaki, tapi dia bisa berjalan.
Guru : “Jadi dengan apa dia berjalan?”
Roni : “Pakai perut...”

3. Contoh penerapan pendekatan saintifik saat bermain.

Evan sedang menggambar dan menyapa guru yang lewat di dekatnya.
Evan : “Bu, ini aku menggambar helikopter. Helikopternya sedang bergerak.”
Guru : “Menurut Evan, apa yang menyebabkan helikopter itu bisa bergerak?”
Evan : “Ada mesinnya. Mesinnya bunyinya keras...”
Angin bertiup dan menerpa rambut Evan, Evan merespon dengan berkata,”Ini ada angin...”
Guru : “Wah.. ada angin. Angin bisa menerbangkan benda-benda di sini. Benda apa saja yang dapat diterbangkan oleh angin?”
Evan sambil memegang rambutnya : “Rambutku.. ini kena angin.”
Guru : “Betul, angin bisa menggerakkan rambut, kertas, daun dan benda-benda lainnya. “
Evan tiba-tiba berseru sambil menunjuk ke sebuah arah,”Lihat.. itu ada crane... Crane nya bergerak putar-putar.”
Guru : ”Menurut Evan, crane itu bergerak karena angin atau mesin?”
Evan : ”Ya karena ada mesin dan juga ada anginnya.”

4. Contoh penerapan pendekatan saintifik saat makan bekal.

Amira dan Aisyah telah mempersiapkan kotak bekal dan minumannya di meja. Sambil menunggu teman-teman lain mempersiapkan diri, mereka duduk berdua dan bercakap-cakap:
Amira : “Lihat, botol minuman kita sama ya...?”
Aisyah : “Iya... sama... “
Amira : “Ini ada gambar Elsa.. ”
Aisyah : “Itu Ana....” tunjuk Aisyah pada tokoh Ana dalam film Disney Frozen di botol minumnya.
Amira : ”Sama kan.... Tos...”, seru Amira sambil menunjukkan lima jarinya ke arah
Aisyah. Aisyah menepukkan lima jarinya ke jari Amira sambil tersenyum.

5. Contoh penerapan pendekatan saintifik saat berbaris pulang.

Saat berbaris, ada beberapa anak yang berdiri di depan pintu kepulangan sambil menunggu beberapa teman yang lain yang sedang mempersiapkan diri untuk pulang. Ria menunjukkan tas punggungnya kepada Fira.
Ria : ”Lihat, tas kita sama ya….!”
Fira : “Iya…. sama warnanya. Biru…..”
Guru mendekati kedua anak itu sambil mengajak bercakap-cakap.
Guru : Coba kita amati, apa saja persamaan kedua tas ini ya?”
Rendi : “Sama-sama ada talinya…”
Dimas : “Juga sama-sama ada rodanya.
Dinda : “Sama ada tongkatnya juga !”
Nona : ”Bunda, kenapa sudah ada talinya harus ada rodanya?
Guru : “Coba kalian pikirkan, mengapa ada tali, roda dan tongkatnya? Untuk apakah benda-benda ini ?(sambil guru memegang tali dan roda pada tas).
Ria : “Aku tahu…. Kalau tasnya berat, tinggal ditarik saja tongkatnya. Kan ada rodanya, jadi tasnya bisa jalan. Jadi kita tidak capai bawanya.”
Fira : ”Tapi kalau isinya sedikit, kita bisa pakai talinya.. taruh di sini… (kata Fira sambil memperagakan gerakan meletakkan tali tas di punggungnya).
Rendi : “Ayahku juga punya tas besar, ada tongkat dan rodanya. Kalau pergi naik kereta, ayahku bawa tas besar itu.”
Guru : ”Oh ya… mungkin ayah Rendi akan ke luar kota. Menurut teman-teman, mengapa ayah Rendi membawa tas besar jika akan ke luar kota?”
Dimas : “Soalnya ayah Rendi harus bawa macam-macam barang. Itu pasti ada bajunya…
ada celana, dan ada handuknya…”.
Guru : ”Betul Dimas, tas besar itu berisi berbagai keperluan ayah selama di luar kota.
Jika ke sekolah kita tidak perlu membawa tas besar, karena barang yang kita bawa sedikit. Baiklah teman-teman….., kita akan segera pulang, pastikan kita siap dengan tas kita, tanpa ada yang tertinggal di sekolah.”
Anak-anak berdiri dengan rapi dan bersiap-siap berjalan menuju ruang penjemputan.
sumber : http://paudjateng.xahzgs.com/2016/01/contoh-sederhana-penerapan-saintifik-paud.html

Senin, 23 Mei 2016

MEWARISKAN SEMANGAT KARTINI DI PAUD JENDELA ILMU



 
Pewaris Generasi Kartini
 “Kegiatan-kegiatan yang dilakukan sangat bermakna, bukan saja untuk mengenang jasa-jasa beliau, tetapi  untuk meneladani apa yang telah dilakukan oleh RA Kartini,” jelas Kepala PAUD Jendela Ilmu, Siti Istiqamah,S.Pd pada Peringatan hari Kartini di PAUD Jendela Ilmu Ngabul dilaksanakan hari Kamis tgl. 21 April 2016 yang diikuti oleh seluruh peserta didik dan dewan guru bersama wali murid.
Serangkaian kegiatan yang dilakukan diantaranya lomba fashion show kartini yang diikuti oleh peserta didik, lomba hijab untuk wali murid dan pembagian susu untuk semua peserta didik.
Peringatan hari Kartini tidak hanya dimaknai dengan memakai sanggul, kebaya, dan kegiatan-kegiatan seremonial lainnya.   Kegiatan semacam itu hanya akan mengantarkan generasi muda mengenal Kartini sebatas kulit luar. Sedangkan cita-cita, ide dan gagasan serta semangatnya tidak pernah diwariskan. Diharapkan ke depan peringatan kartini lebih difokuskan kearah kegiatan yang lebih bermakna. “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Semoga semangat Kartini terwariskan untuk generasi manfaat.
Salam generasi manfaat.

Sabtu, 14 Mei 2016

VISI MISI PAUD JENDELA ILMU




      
      Visi Misi PAUD



1.      Visi

“Terwujudnya PAUD  yang menjadi IDOLA masyarakat
 

2.      Misi

Mewujudkan PAUD IDOLA :

·    Inspirasitif membangun generasi manfaat yang beriman, bertaqwa dan berakhlaqul karimah ala ahlussunah waljamaah

·     Dalam mengelola  PAUD yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel

·     Obyektif, harmonis dan kondusif dalam pembelajaran berwawasan lingkungan

·     Loyalitas mengabdi dalam mengelola pendidikan anak usia dini 
           -  Antusias mewujudkan prestasi akademik dan non akademik dalam menggali potensi  peserta  didik

Senin, 09 Mei 2016

PENERIMAAN MURID BARU




Bismillahirrahmanirrahiim, Dalam rangka ikut serta mncerdaskan anak bangsa dan membangun generasi manfat PAUD Jendela Ilmu Ngabul Tahunan Jepara menerima murid baru  dengan ketentuan sebagai berikut :
A.     Waktu Pendaftaran :
Pendaftaran di mulai Bulan April 2016

B.     Syarat Pendaftaran :
1.    Mengisi formulir pendafataran
2.    Akte Kelahiran anak
3.    Foto copy Kartu Keluarga (KK) 1 lembar
4.    Biaya pedaftaran GRATIS

C.    Keunggulan :
1.    Gedung sendiri (bukan rumah)
2.    Parkir
3.    Sudah TERAKREDITASI oleh BAN PNF Jakarta
4.    Sarana belajar memadai
5.    Tersedia toilet bersih memadai
6.    APE luar memadai
7.    APE dalam memadai

D.    Bea Siswa Pendidikan  :
Daftar di bulan April s/d Mei 2016 :
1.    Gratis Seragam Kostim 1 stel
2.    Gratis Tas sekolah 1 buah
3.    Gratis Susu kaleng 1 buah
4.    Gratis SPP 1 bulan
5.    Gratis Uang pendafatarn
6.    Gratis Uang Gedung

Daftar di bulan Juni s/d Juli  2016 :
1.      Gratis Seragam Kostim 1 stel
2.      Gratis Susu kaleng 1 buah
3.      Gratis SPP 1 bulan
4.      Gratis Uang pendafatarn
5.      Gratis Uang Gedung

Demikian terima kasih, “Ilmu Ku Dapat Bahagia Ku raih” , Semoga Allah SWT merindhoi. Aminn…
 

PAUD JENDELA ILMU Template by Ipietoon Cute Blog Design

Blogger Templates